Menjalankan pola hidup sehat https://www.ssinjurycentre.com adalah dasar dari menjaga tubuh tetap fit. Apalagi sampai saat ini dunia masih berjuang melawan virus. Apa yang harus kamu lakukan adalah tetap jalankan pola hidup sehat

Berikut 5 cara mudah menjaga kesehatan tubuh:

Makan Makanan yang bergizi

Dengan pola makan 4 sehat 5 sempurna. Jadi, pastikan tubuh kamu kamu selalu menerima asupan nutrisi yang seimbang. Kamu bisa konsumsi daging, susu, telur, atau ikan untuk sumber protein, dan karbohidrat dari nasi, kentang, oat, atau roti gandum untuk memberikan kamu energi. Jangan lupa selalu konsumsi buah dan sayur yang mengandung serat prebiotik, vitamin, mineral, serta berbagai antioksidan.

Olahraga Rutin

Selain makan makanan yang bergizi, kamu juga perlu rutin olahraga agar tubuh tetap aktif, sehat, ideal, dan bugar. Olahraga juga dapat mencegah berbagai macam penyakit dan mengurangi stres. Biasakan luangkan waktu setiap harinya selama 20-30 menit untuk menggerakan tubuhmu. Tak perlu yang berat, kamu bisa hanya berjalan kaki atau pilih jenis olahraga lainnya yang kamu sukai.

Perbanyak Minum Air Putih

Boba dan kopi-kopi kekinian memang selalu membuat kita tergoda. Tapi, jangan lupa untuk perhatikan asupan air putih juga, karena dengan tercukupinya air dalam tubuh, fungsi organ kita pun akan bekerja secara maksimal. Sesuaikan kebutuhan cairan ini dengan berat tubuh dan intensitas kegiatan kamu. Jika kamu banyak beraktivitas, tentunya kamu perlu mengonsumsi air putih lebih banyak.

Kelola Tidur dengan Baik

Jangan pernah meremehkan tidur, karena manfaatnya sangat besar bagi tubuh kamu. Tidur jadi kunci dari kekebalan tubuh yang kuat, meningkatkan daya ingat, dan bisa menjadi pengendali nafsu makan. Untuk orang dewasa, kamu perlu tidur minimal 8 jam setiap hari. Orang yang tidurnya kurang dari 6 jam setiap malam akan 4 kali lebih mudah mengalami flu, dibandingkan yang tidurnya cukup. Jadi, mulai pertimbangkan kembali pengelolaan tidurmu dengan baik ya.

Mengelola Stres

Empat kegiatan di atas sudah kamu lakukan dengan baik dan rutin, namun kamu masih sering pusing dan banyak pikiran? Hati-hati, stres malah membuatmu mudah terserang penyakit. Stres sudah terbukti dapat mengganggu sistem imun tubuh. Orang yang stres dapat melepas dan mengurangi kemampuan hormon kortisol yang bisa melawan peradangan dan penyakit.

Perbedaan Paru-paru Perokok dan Bukan Perokok

Kebiasaan merokok bisa memberikan dampak negatif pada sejumlah organ vital, terutama paru-paru.

Kondisi paru-paru perokok umumnya lebih rusak dibandingkan bukan perokok karena paparan asapnya mengandung sekitar 7.000 zat kimia berbahaya.

Bahan-bahan kimia tersebut dapat merusak paru-paru dengan menyebabkan peradangan serta merusak sel dan pembuluh darah.

Untuk memberikan gambaran pada kebiasaan tidak sehat ini, kenali perbedaan paru-paru perokok dan bukan perokok.

 Perbedaan paru-paru perokok dan bukan perokok

Berikut ini perbedaan paru-paru perokok dan bukan perokok yang dapat Anda ketahui, yaitu:

Warna

Perbedaan paru paru sehat dan perokok bisa dikenali dari kondisi warna organ pernapasan ini. Paru-paru perokok berwarna hitam karena tertutup selaput akibat kebiasaan tak sehat ini.

Semakin lama seorang perokok merokok, semakin terlihat jelas lapisan hitam pada paru-paru tersebut.

Sedangkan, paru-paru yang sehat alias yang dimiliki oleh orang bukan perokok memiliki warna merah muda, terlihat seperti spons, licin, dan cukup fleksibel untuk mengembang serta mengempis di setiap tarikan napas.

Ukuran

Paru-paru orang yang bukan perokok memiliki ukuran yang normal.

Sedangkan paru-paru perokok mungkin mengalami hiperinflasi atau ukurannya bertambah besar dibandingkan ukuran normal.

Ada tidaknya peradangan

Perbedaan paru paru sehat dan perokok selanjutnya dapat dilihat dari ada tidaknya peradangan.

Paru-paru perokok pasif maupun perokok aktif rentan mengalami peradangan akibat menghirup asap rokok dan racun zat kimia.

Sedangkan pada paru-paru sehat tidak ditemukan adanya peradangan atau pembengkakan.

Kondisi otot diafragma paru-paru

Paru-paru perokok rentan mengalami penyusutan otot diafragma. Hal ini bisa berdampak pada sistem pernapasan.

Untuk diketahui, otot diafragma dalam tubuh berbentuk kubah dan terletak tepat di bawah paru-paru serta jantung.

Otot ini memiliki fungsi yang penting untuk proses pernapasan yaitu berkontraksi saat kita menarik oksigen untuk masuk ke paru-paru.

Selain itu, otot diafragma juga berperan pada saat kita mengeluarkan napas, yaitu dengan membantu mendorong udara keluar dari paru-paru.

Pada tubuh orang yang bukan perokok, otot diafragma masih berfungsi normal dan membantu tubuh dalam sistem pernapasan.

 Jumlah lendir

Perbedaan paru paru sehat dan perokok selanjutnya dapar dilihat dari sedikit banyaknya jumlah lendir.

Merokok dapat menyebabkan paru-paru menghasilkan lebih banyak lendir dibandingkan dengan paru-paru normal.

Peningkatan produksi lendir ini dapat terjadi karena beberapa alasan, terutama terjadi karena merokok merusak sel epitel yang melapisi jalan napas.

Sel-sel peradangan akan berkembang karena kerusakan, dan meningkatkan produksi sel siala, yang mengarah ke peningkatan lendir.

Umumnya, paru-paru perokok menghasilkan lendir kental dalam jumlah sedang hingga besar.

Agar tidak mengalami kondisi paru-paru akibat merokok seperti yang dijelaskan di atas tentu Anda dapat mencegahnya dengan berhenti merokok mulai sekarang.

Saat Anda baru merokok dalam jangka waktu yang pendek dan segera berhenti, masih ada kemungkinan paru-paru perokok bisa kembali normal dengan bantuan pola hidup yang baik.

Itulah penjelasan mengenai perbedaan paru-paru perokok dan bukan perokok. Jika Anda saat ini masih merokok, segera hentikan aktivitas tidak sehat ini. Apabila Anda kesulitan setop merokok, coba cari bantuan di klinik berhenti merokok di layanan rumah sakit terdekat.